Praktikum Lapang Terpadu Semester Ganjil 2019/2020 di Desa Pengudang, Kabupaten Bintan

Desa pengudang, Teluk Sebong, Kabupaten Bintan Kepulauan Riau menjadi tempat pilihan mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan FIKP UMRAH untuk melaksanakan praktikum lapang terpadu. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari 2 malam yaitu Jumat-Ahad, 13-15 Desember 2019.

Desa yg masih memiliki kultur budaya Melayu yg masih kental ini menjadi target 25 Mahasiswa SEP dari angkatan 2016-2019 beserta didampingi 4 dosen SEP untuk melaksanakan Praktikum lapang terpadu pada semester Ganjil 2019/2020 dikarenakan desa pengudang dapat mencakup semua aspek yg akan diteliti oleh mahasiswa, seperti UKM kerupuk atom dan virgin coconut oil untuk mata kuliah Akuntansi Perikanan dan Manajemen Agribisnis Perikanan serta beberapa Kelong yg ada disekitar juga menjadi target untuk mata kuliah Evaluasi Proyek Perikanan dan juga Pantai Trikora 4 untuk mata kuliah Ekonomi Wisata Bahari.

wawancara kepada pemilik usaha kerupuk atom
wawancara wisatawan Trikora 4
wawancara pemilik kelong

Melalui koordinasi yang dilakukan dengan kepala desa Pak Kamali, Praktikum lapang terpadu dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan walaupun selama 3 hari selalu ditemani hujan tapi mahasiswa tetap semangat melaksanakan Pratikum.

Mahasiswa Laki-laki menginap di Posyandu sedangkan yang Mahasiswa Perempuan di PAUD Desa Pengudang yang jaraknya berdekatan. Para dosen menginap disalah satu rumah warga. Pratikum Lapang bertepatan dengan Festival Seafood Pengudang yang menjadi agenda tahunan Desa Pengudang. Festival Seafood Pengudang yang ke 4 resmi dibuka oleh Bupati Bintan Apri Sujadi, S. Sos dan dihadiri Wakil Bupati Bintan Drs. Dalmasri Syam, M.M. serta Kepala OPD Kabupaten Bintan. Kegiatan ini merupakan ajang berkumpulnya seluruh masyarakat pengudang dengan menjajakan hasil kreativitas warga pengudang dan juga sekaligus memperkenalkan yang menjadi salah satu ikon kerajinan warga pengudang salah satunya adalah sumpit bambu yg telah dipromosikan dan kini telah hadir di hotel-hotel kawasan Bintan, kemudian makanan yang merupakan hasil UKM warga Desa Pengudang seperti kerupuk atom, bakso ikan, dan masih banyak lainnya.

Para Dosen SEP mengambil peran pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan Festival tersebut yaitu dengan membuat kegiatan berupa games tebak gambar dan gerak nama ikan yang dilaksanakan di penghujung acara dengan pesertanya merupakan anak-anak setingkat SD-SMP Desa Pengudang.

games tebak nama ikan dengan menggunakan gambar
games tebak nama ikan dengan menggunakan gaya

Penulis : Khairul Hafsar

Artikulli paraprakPelantikan Pengurus HMJ SEP Periode 2019-2020
Artikulli tjetërPemenang 1 & 3 dalam ajang Social Enterpreneur Competition FIKP UMRAH